Kembali ke : Halaman Utama

 

Sejak zaman lampau, Indonesia dikenal sebagai daerah yang kaya. Indonesia memiliki berbagai macam hasil bumi yang diperdagangkan ke India, Tiongkok, Arab, dan Eropa. Karena itulah wilayah Indonesia menjadi incaran bangsa asing untuk dikuasai.

Indonesia pada masa dahulu belum berupa sebuah negara seperti saat ini. Wilayah Indonesia juga belum diberi nama sebagai mana kita kenal sekarang. Ada banyak kerajaan-kerajaan kecil yang bersifat kedaerahan di berbagai tempat di Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut juga saling bersaing dan menguasai satu sama lain. Nama Indonesia pada waktu itu belum ada. Ada satu istilah yang populer untuk disematkan untuk wilayah Indonesia, yaitu “Nusantara”. Nusantara merupakan suatu sebutan yang digunakan untuk wilayah kekuasaan Majapahit. Luas kekuasaan Majapahit adalah hampir sebagian besar wilayah Indonesia saat ini.

Sementara itu di Eropa juga terjadi perubahan. Berkembangnya kolonialisme dan imperialisme yang dianut bangsa barat seperti Belanda, Spanyol, Portugis, dan Inggris merupakan hal yang mendasari penjajahan di Indonesia. Kolonialisme merupakan upaya untuk menguasai suatu wilayah untuk mendapatkan sumber daya disebut kolonialisme. Sedangkan imperialisme merupakan sistem politik yang bertujuan menguasai negara lain untuk memperoleh keuntungan.

Usaha menguasai wilayah Indonesia inilah yang disebut sebagai penjajahan. Hal ini memang karena adanya tindakan untuk mengambil alih pemerintahan, sosial, dan ekonomi oleh pihak Eropa dari bangsa Indonesia sendiri. Faktor-faktor penyebab penjajahan di Indonesia dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor Internal

Faktor internal artinya penyebab yang berasal dari dalam, yaitu pihak Indonesia sendiri. Latar belakang internal yang memicu bangsa Eropa melakukan penjajahan di Indonesia adalah sebagai berikut,

  1. Hubungan perdagangan, karena letak Indonesia yang strategis.
  2. Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbesar. Rempah-rempah sangat dibutuhkan oleh penduduk Eropa waktu itu.
  3. Belum adanya persatuan di antara kerajaan satu dengan yang lain.

 

Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari barat, dan kemudian membuat bangsa Eropa melakukan kolonialisasi ke wilayah Asia dan Afrika, termasuk Asia Tenggara pada abad ke 16. Beberapa faktor eksternal tersebut antara lain:

  1. Munculnya keyakinan yang menyatakan bahwa bumi bulat. Sehingga jika seseorang berlayar lurus ke barat, akan kembali ke titik semula.
  2. Terjadinya zaman Renaissance, atau kebangkitan kembali peradaban dan kebudayaan Eropa.
  3. Terjadinya peristiwa Konstantinopel, yaitu jatuhnya pusat perdagangan dan ibu kota kerajaan Romawi oleh kekuasaan Islam di Arab, sehingga jalur perdagangan menuju Asia terputus.
  4. Ambisi mencari wilayah baru dengan semangat Gold, Glory, dan Gospel (kekayaan, kejayaan, dan penyebaran Injil).

Bangsa-bangsa Eropa yang datang pertama kali ke Nusantara antara lain Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Orang Portugis adalah bangsa Eropa yang paling pertama masuk ke Indonesia setelah mengintari benua Afrika. Kemudian, Spanyol masuk ke Indonesia setelah mengintari Benua Amerika dan mengarungi Samudera Pasifik. Belanda dan Inggris mengikuti jalur yang dilalui oleh Portugis.

 

Baca juga : Sejarah Kedatangan Bangsa-bangsa Eropa ke Nusantara

 


 

Jangan lupa, kunjungi pula media sosial kami!
Youtube : SD Strada Van Lith 1
Facebook : SD Strada Van Lith 1
Instagram : sdstrada_vanlith1

 

Sebarkan artikel ini